Innalillahi, Saini Tewas di Tangan Keponakan Sendiri

Innalillahi, Saini Tewas di Tangan Keponakan Sendiri
Ilustrasi pembunuhan. Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

Ida Laila, warga sekitar mengatakan jauh sebelum peristiwa mengenaskan itu, Ebok tega mengusir satu per satu keluarganya yang tinggal di rumah tersebut.

Selain itu, rumah yang tadinya tertata rapi, berubah berantakan karena perbuatan Ebok.

”Saat kejadian awalnya sempat cekcok. Saya mendengar dari rumah. Namun, tak lama ada orang teriak minta tolong. Saya pun keluar. Ketika saya periksa, ternyata korban sudah terkapar,” tutur Ida Laila.

Dia bersama warga lainnya lalu membantu mengevakuasi korban ke puskesmas terdekat.

Saat diperiksa, ternyata korban telah meninggal dunia.

Saini dikenal sebagai wasit di Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kotim.

”Kepalanya seperti robek karena dipukul pelaku menggunakan kayu. Sebenarnya, korban tidak melawan. Pelaku yang langsung memukulnya,” ujar Ida.

Pihak kepolisian belum bisa diminta keterangan terkait kejadian tersebut.

Warga Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Sampit, digegerkan atas keributan yang berujung pembunuhan, Minggu (25/4).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News