Innalillahi! Selamat Jalan, Sultan.....
Sementara itu, Dandim 1270/BS Pontianak Kolonel Jacky Ariestanto mengatakan, Sultan Syarif merupakan sosok sederhana, penyabar, dan tidak pernah marah.
“Saya beberapa kali bertemu, sering bertandang ke kesultanan, dan beliau menceritakan sejarah sultan-sultan terdahulu kepada kami,” ujar Jacky.
Di sisi lain, pendiri Yayasan Sultan Hamid II Pontianak Syarif Max Yusuf Alkadrie langsung terbang ke Pontianak setelah mendengar berita duka itu.
“Beliau orang baik. Dengan perginya beliau, kami merasa kehilangan, betul-betul kehilangan,” tutur Max.
Namun, dia memastikan, pihak keluarga akan menjaga marwah Kesultanan Pontianak sebagaimana kepemimpinan Sultan.
“Beliau sudah menyiapkan calon pengganti. Karena, kan, sekarang sudah ada asosiasinya dan programnya juga sudah ada. Nanti anaknya yang akan jadi sultan kesembilan,” ujar Max. (Iman Santosa, Fikri Akbar, Hamka Saptono)
Awan duka memayungi Kesultanan Pontianak, Kalimantan Barat.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Dihantam Gelombang, Kapal Bermuatan Sembako Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti
- Gelombang Tinggi, Kapal Pengangkut Sembako Tenggelam di Perairan Pulau Rangsang
- Polisi Gelar Rekontruksi Kasus Begal yang Tewaskan Mahasiswi, Kekasih Korban Menangis
- Pangdam Pattimura Melantik Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva Jadi Danrem 151/Binaiya
- Begini Kronologi Kecelakaan Ambulans dan Truk Gandeng di Tol Batang-Semarang
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar