Insiden Polsek Sinak: Pintu Belakang Dibuka, 25 Orang Menyerang

Insiden Polsek Sinak: Pintu Belakang Dibuka, 25 Orang Menyerang
Keluarga korban Tragedi Polsek Sinak, tak kuasa menahan tangis menyambut jenazah personel Polri yang gugur. Foto: dok/Cendrawasih Pos

jpnn.com - JAYAPURA - Tiga personel Polri nan bertugas di Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, yaitu Bripda Ilham, Briptu Muhamad Rasyid Ridho Matdoan, Bripda Muhamad Armansyah gugur saat markas mereka diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Minggu (27/12) sekitar pukul 20.15 WIT.

Dalam penyerangan tersebut, dua anggota Polsek Sinak lainnya yaitu Briptu Dumapa dan Bripda Riyan yang mengalami luka tembak di tangan berhasil selamat. Selain menewaskan tiga anggota Polsek Sinak, pelaku penyerangan yang diduga berjumlah 25 orang juga membawa kabur senjata dan amunisi yang ada di Mapolsek Sinak. Belum diketahui secara pasti berapa jumlah pucuk senjata dan amunisi yang dibawa kabur pelaku.

Seperti dikutip dari Cendrawasih Pos, Selasa (29/12), Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Patrige mengatakan, saat terjadi penyerangan 5 anggota Polsek Sinak yaitu Briptu Ridho, Bripda Arman, Bripda Ilham, Briptu Suma dan Bripda Ryan sedang menonton televisi di ruang penjagaan. “Jadi saat itu seluruh ruangan sudah ditutup dan mereka sedang mengawasi di pos penjagaan,” ujar Patrige.

Tidak lama kemudian tenaga bantuan Polsek Sinak berinisial DK yang sudah bekerja kurang lebih empat tahun, membuka pintu belakang secara diam-diam. “Lewat pintu belakang yang dibuka oleh tenaga bantu Polsek Sinak ini, kurang lebih 25 orang anggota KKB masuk dan langsung menyerang dan melepaskan tembakan ke anggota yang berada di ruang penjagaan,” ungkap Patrige.

Tembakan pertama yang dikeluarkan KKB yang melakukan penyerangan menurut Ptrige mengenai tangan Bripda Riyan yang kemudian menyelamatkan diri melalui ruang Wakapolsek dan melompat melalui jendela dan langsung menuju Koramil untuk meminta bantuan.

Selain Bripda Riyan, Briptu Dumapa juga langsung menerobos sekitar 15 anggota KKB yang ada di depannya untuk selanjutnya menyelamatkan diri ke Koramil sambil berteriak minta tolong. “Sementara tiga anggota lainnya, tidak sempat menyelamatkan diri karena sudah terkepung dan mereka ditembak KKB hingga tewas di TKP,” ucap Patrige.

Tenaga bantu yang membuka pintu belakang Mapolsek Sinak menurut Patrige, diduga kuat terlibat dalam aksi penyerangan tersebut. Sebab sebelumnya sempat terdengar bunyi tembakan dari belakang Mapolsek Sinak yang diduga sebagai tanda bagi DK untuk membuka pintu. “Jadi setelah penyerangan, DK kabur bersama anggota KKB,” ungkap Patrige. 

Untuk pelaku penembakan menurut Patrige pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan yang ditangani langsung Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw. “Kapolda yang pimpin langsung penyelidikan awal dan data yang sudah ada akan diperkuat termasuk kelompok mana yang melakukan aksi penyerangan ini,” bebernya. 

JAYAPURA - Tiga personel Polri nan bertugas di Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, yaitu Bripda Ilham, Briptu Muhamad Rasyid Ridho Matdoan, Bripda

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News