Insinyur Mendukung Pemulihan Sektor Pariwisata di Indonesia

Insinyur Mendukung Pemulihan Sektor Pariwisata di Indonesia
Para pembicara webinar bertajuk “Kebangkitan Sektor Pariwisata Era Baru di Indonesia,” yang diselenggarakan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) pada Jumat (5/11/2021). Foto: Dok. PII

“Apakah masih diperlukan infrastruktur pengumpan, sehingga tulang punggung infrastruktur yang sudah dibangun, bisa langsung dimanfaatkan dengan sektor-sektor pariwisata. Apakah diperlukan mikro infrastruktur untuk destinasi wisata, sehingga standarnya sama dengan standar dunia, seperti toilet, tempat cuci tangan, WIFI," terangnya.

Mengacu dari laporan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), secara global industri pariwisata sangat terpuruk akibat pandemi. Sejak tahun 2019, industri pariwisata turun sebanyak hingga 74 persen.

Heru Dewanto menyebut ada satu miliar kedatangan internasional yang hilang akibat pandemi, yang nilainya setara dengan 1,3 triliun dollar Amerika Serikat (AS).

Di Indonesia sendiri, menurut laporan Bank Dunia, ada jurang talenta di tujuh sektor yang dianggap menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satu satu sektor tersebut adalah sektor pariwisata. Diperkirakan, Indonesia kehilangan sekitar 40 juta wisatawan lokal akibat pandemi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandi Salahudin Uno yang juga berpartisipasi dalam webinar tersebut, mengatakan bahwa kunci dari pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah inovasi, adaptasi dan kolaborasi.

PII, menurut Sandi, menunjukkan tiga hal tersebut dalam kontribusinya pada upaya pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sandiaga Uno menyinggung bahwa beberapa bulan terakhir, pemerintah sudah bisa dianggap sukses mengendalikan pandemi.

Saat ini, pemerintah masih terus mengakselerasi program vaksinasi nasional. Diharapkan dua hal itu bisa mendongkrak kepercayaan dunia luar terhadap Indonesia.

Persatuan Insinyur Indonesia (PII) ikut berperan dalam memulihkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di dalam negeri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News