Inspirasi Tanpa Henti Dari Atlet Berprestasi Indonesia Stephanie Handojo
"Butuh waktu tiga tahun dengan berganti-ganti guru, itu juga tidak ada hasilnya. Dia ada syaratnya, kalau berenang maunya line 1 atau line 8 karena maunya ujung-ujung, supaya bisa pegangan ke dinding," cerita sang ibunda.
Yusnita lalu memutuskan untuk kembali melatih Fani seorang diri.
"Akhirnya saya turun tangan sendiri untuk melatihnya dan memang harus tega. Saya ajarin sendiri dengan teriak-teriak luar biasa."
Kala itu, banyak orang mengira Yusnita terlalu memaksa sang putri. Tapi menurutnya, dengan cara itulah Fani mau berenang lagi.
"Pertama saya gendong kakinya melingkar di pinggang saya. Saya bilang, 'Fani ini ada mama kamu aman'. Saya bilang kamu bisa!! akhirmya Fani berdiri.
Dari yang dangkal saya minta Fani renang ke pinggiran kolam. Sebelum sampai tembok pinggiran kolam, saya tarik menjauh lagi."
Photo: Stephanie bersama sang ibu, Maria Yustina, di Los Angeles, AS. (Supplied)
Lambat laun Fani kembali memupuk kepercayaan diri dan mampu mencapai jarak renang 50 meter dalam waktu 4 bulan.
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0
- Warga Dievakuasi untuk Menghindari Letusan Gunung Ruang