Instrumen Investasi Rampung, BTN Siap Tampung Dana Repatriasi

jpnn.com - JAKARTA-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sedang menunggu izin penerbitan Rekening Dana Nasabah (RDN) dari persetujuan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Menurut rencana, RDN tersebut akan didapat pada Senin (8/8) mendatang. Meski demikian, emiten berkode BBTN tersebut sudah siap menampung dana repatriasi tax amnesty.
"Kami sudah bank persepsi, belum itu jadi gateway menerima dana repatriasi. Kami pilih gampang terbitkan RDN menunggu persetujuan KSEI yang akan didapatkan Senin nanti," kata Direktur Keuangan BTN Iman Nugroho Soeko, Kamis (4/8).
Tidak hanya itu, Iman pun menegaskan bahwa BTN bakal mendapatkan izin resmi dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani untuk menjadi penampung dana repatriasi di hari berikutnya.
"Request tim IT harus cocokkan IT sistem dengan KSEI. Mudah-mudahan diakui persepsi Senin. Selasa atau Rabu jadi bank gateway, setelah dapat persetujuan Menkeu," ungkap Iman.
Di tempat yang sama, Direktur BTN Mansyur Nasution menuturkan, seluruh instrumen investasi sudah selesai. Persiapannya pun sudah dilakukan jauh-jauh hari, walaupun BTN belum ditunjuk menjadi bank persepsi.
"RDN masih minggu depan. Produk kami dana repatriasi sudah mulai, seperti obligasi hingga NCD, kami sudah laksanakan lebih dulu. Jadi kami optimistis sekali ke depan bisa dapatkan tax amnesty," pungkas Mansyur.
BTN menyatakan siap menjalankan amanah sebagai salah satu bank yang menampung dana repatriasi dari kebijakan pengampunan pajak. Bahkan, BTN membidik mampu menampung dana sebesar Rp 50 triliun dari kebijakan itu. (lum/jos/jpnn)
JAKARTA-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sedang menunggu izin penerbitan Rekening Dana Nasabah (RDN) dari persetujuan PT Kustodian Sentral Efek
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KBA Garmin Menghadirkan Teknologi Navigasi hingga Multimedia untuk Pengalaman Sempurna
- Muhammad Akbar Melantik Tiga Pejabat di Lingkungan PT Krakatau Steel
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- KBA Yamaha Marine Meluncurkan Mesin Tempel Baru, Dukung Pengembangan Industri Maritim
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 4 Mei 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Turun
- Beri Pelatihan Digital Marketing, Sandiaga Uno Ingin Difabel Lebih Berdaya