Intel Malaysia Lindungi Pelarian Neneng
Kamis, 14 Juni 2012 – 04:02 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas mengatakan kepulangan Neneng Sri Wahyuni ke Indonesia Rabu (12/6) kemarin dari Kuala Lumpur ke Batam menggunakan jalur lau dan menginap di hotel Batam Central. Sementara itu soal kemungkinan Neneng menggunakan paspor maupun identitas palsu untuk memuluskan pelariannya selama ini, termasuk saat pulang ke Indonesia dari Kuala Lumpur via Batam, juga tidak dibantah oleh Wakil Ketua KPK, Bambang Widjoyanto.
Bahkan adanya informasi bahwa salah satu dari dua warga negara Malaysia yang juga ditangkap KPK sore tadi merupakan seorang intelijen kerajaan diraja Malaysia dan satunya penasehat kerajaan Malaysia, juga tengah ditelusuri oleh KPK.
Sebab keduanya diduga kuat memiliki peran penting dalam pelarian Neneng. "Itu yang sedang kita validasi, semua informasi tentu harus kita validasi," ujar Wakil Ketua KPK lainnya Busyro Muqoddas ketika dikonfirmasi di gedung KPK Rabu (13/6) malam.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas mengatakan kepulangan Neneng Sri Wahyuni ke Indonesia Rabu (12/6) kemarin
BERITA TERKAIT
- Oknum Rohaniwan Jadi Terdakwa Kasus Beri Keterangan Palsu di Akta
- Pemprov Kaltim Kirim Bantuan 6.400 Paket Sembako ke Mahakam Ulu
- Kupas Tuntas Dinamika Perjalanan JKN, Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku
- BAZNAS Jateng Salurkan Infak Kemanusiaan Palestina Tahap Dua
- Sultan Sebut Hubungan Erat Indonesia-China Karena Kecakapan Diplomasi Presiden Jokowi
- Polda Metro Bentuk Timsus Antibegal, ART Sentil Tim Patroli Perintis Presisi