Internet Jadi Propaganda Teroris
BNPT Data 11 Situs, Kemenkominfo 32 Website
Jumat, 10 Juni 2011 – 00:31 WIB
Sementara itu, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Freddy H. Tulung mengatakan, pihaknya menemukan 32 situs yang diduga terkait jaringan terorisme. "Situs-situs itu banyak menjelek-jelekkan agama lain,"tandasnya.
Nah untuk menanggulangi aksi teror, saat ini pemerintah sedang membahas konsep deradikalisasi untuk membentuk nation character building. "Deradikalisasi diarahkan kepada anak muda, sehingga tidak terlibat aksi terorisme," katanya.
Tulung menambahkan, salah satu upaya untuk menangkal radikalisasi melalui pendidikan. Sedangkan, edukasi di ruang publik juga punya peranan penting. "Edukasi ini bisa dilakukan dalam berbagai macam cara seperti tatap muka, melalui media luar ruang, media cetak, media tradisional seperti kesenian daerah, media penyiaran dan media sosial," jelasnya.
Hadir sebagai narasumber lain di antaranya pengamat politik, Salim Said; Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Prof Dr Siti Musdah Mulia MA; Deputi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur Negara Kemeneg Polhukam, Bambang Sulistiyo; dan Ketua Umum PB GP Ansor Nusron Wahid.
BOGOR - Jaringan internet selama ini menjadi media propaganda para teroris untuk menjalankan aksinya, termasuk merekrut anggota baru. Badan Nasional
BERITA TERKAIT
- Seleksi Calon Taruna Akademi TNI Mirip Tes CPNS
- 5 Berita Terpopuler: Honorer di Database BKN Diusulkan jadi PPPK, yang Tercecer Minta Ikut Seleksi, Piye Toh?
- Sekda Jabar Nilai MTQ Jabar Sukses Besar, Kabupaten Bekasi Penyelenggara Terbaik
- Peradi Berkomitmen Menerapkan Zero KKN Untuk Calon Advokat
- Brigjen Mukti Sampai Terbang ke Bali Gerebek Pabrik Narkoba yang Dikelola 3 WNA
- Imigrasi Amankan 2 WNA Prancis Menyambi Jadi Instruktur Yoga Ilegal di Bali