Investasi di Sektor Industri Tembus Rp 226 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, industri pengolahan masih menjadi penyumbang terbesar produk domestik bruto (PDB) 2018.
’’Jika dibandingkan dengan sektor-sektor yang lain, industri pengolahan adalah tertinggi, yakni 19,89 persen,’’ ujar Airlangga di Jakarta, Kamis (19/12).
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, lanjut dia, sektor industri lain harus diperbaiki dan digalakkan kembali.
Dengan demikian, kontribusi PDB secara nasional akan jauh lebih tinggi.
’’Yang jadi prioritas diperbaiki adalah sektor industri pengolahan atau sektor manufaktur,’’ tutur Airlangga.
Bila dilihat dari lima sektor yang berkontribusi besar terhadap PDB 2018, industri makanan dan minuman menyumbang 6,34 persen.
Disusul industri kimia sebesar 2,98 persen serta barang logam, komputer, barang elektronik, mesin, dan perlengkapan yang mencapai 2,16 persen.
’’Alat angkutan berkontribusi 1,86 persen, serta tekstil dan pakaian jadi 1,13 persen,’’ ungkap Airlangga.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, industri pengolahan masih menjadi penyumbang terbesar produk domestik bruto (PDB) 2018.
- Menaker Ida Fauziyah: Saya Senang Terima Info Lulusan BBPVP Bekasi Diminati Industri
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta
- RUPST 2024, Sampoerna Sambut Presiden Direktur Baru
- Tinggalkan Pinjol, Mari Berinvestasi di Pegadaian
- ICS Compute Tawarkan Solusi AI Efektif & Aman Bagi Developer Lokal