Investor Domestik Profit Taking, IHSG Berakhir di Zona Merah

Investor Domestik Profit Taking, IHSG Berakhir di Zona Merah
IHSG. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi saat reshuffle kabinet jilid kedua lalu ternyata tak berlanjut. Indeks kini mulai menunjukkan penurunan.

Dalam sesi perdagangan Jumat (12/8) kemarin, indeks berakhir di zona merah. Investor domestik mendominasi aksi petik untung atau profit taking. Sebaliknya, investor asing masih konsisten melakukan aksi beli.

Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG turun 41,892 poin (0,773 persen) ke level 5.377,196. Sedangkan kumpulan saham paling likuid dalam indeks LQ45 turun 7,62 poin (0,82 persen) ke level 921,52.

Frekuensi transaksi perdagangan saham kemarin mencapai 272.316 kali senilai Rp 7,406 triliun. Sepanjang pekan ini IHSG secara kumulatif turun 0,79 persen. Nilai kapitalisasi pasar saham juga turun 0,86 persen, menjadi Rp 5.788,26 triliun jika dibandingkan Rp 5.420,25 triliun pada akhir pekan sebelumnya.

Investor asing konsisten dalam posisi aksi beli. Hal itu ditunjukkan dengan capital inflow di pasar saham sepanjang pekan ini yang sebesar Rp 5,019 triliun. Khusus pada perdagangan akhir pekan kemarin, investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 682,5 miliar.

Angka-angka itu menambah pembelian bersih sejak awal tahun sampai kemarin (year to date) sebesar Rp 37,521 triliun. Indeks saham di pasar Asia ditutup beragam, namun cenderung menguat kemarin.

Indeks Komposit Shanghai menguat 1,60 persen; indeks Nikkei 225 mendaki 1,10 persen dan indeks Hang Seng naik 0,83 persen. Sebaliknya, indeks Straits Times turun 0,14 persen.

Research Analyst PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, mayoritas bursa Asia menutup minggu ini dengan penguatan.

JAKARTA – Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi saat reshuffle kabinet jilid kedua lalu ternyata tak berlanjut. Indeks

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News