Investor Empat Negara Minati Monorel Tangsel-Bandara

Investor Empat Negara Minati Monorel Tangsel-Bandara
Investor Empat Negara Minati Monorel Tangsel-Bandara
TANGSEL - Meski baru perencanaan, tapi optimisme Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten membangun monorel dalam kota mulai dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melintasi Kota Tangerang dan berakhir di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) terus diseriusi. Rencana pembuatan monorel ini guna mempermudah akses warga Kota Tangsel dan Kota Tangerang yang selama ini bila ke Bandara Soetta harus memutar melalui tol Sedyatmo, Jakarta. 

Rencana pembangunan monorel itu juga terus dimatangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel. Bahkan, bila Pemprov Banten tidak sanggup melaksanakan megaproyek angkutan masal itu, investor dari empat negara siap menggarap proyek tersebut. ”Monorel diminati investor karena menjanjikan,” terang Edi Malonda, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kota Tangsel kepada INDOPOS kemarin.

Investor empat negara itu berasal dari India, Jepang, Tiongkok dan Malaysia. ”Itu juga kalo Pemprov Banten gagal merealisasikan proyek ini. Apalagi Pemkot Tangsel dalam RTRW (Rancangan Tata Ruang Wilayah, Red) juga memasukkan monorel atau liner cycle. Jadi kami tinggal memanggil para investor ini untuk mengerjalan megaproyek ini. Nanti juga mereka yang akan mengelola,” ungkapnya juga.

Nantinya, monorel yang dibangun di atas (elevated) ini akan mengelilingi 7 kecamatan. ”Kami juga ingin proyek monorel Kota Tangsel-Bandara Soekarno bisa tersambung dengan Stasiun MRT Lebak Bulus yang dicanangkan Pemprov DKI. Tujuan memang mengurangi kemacetan,” ungkapnya juga. Dia juga meyakini adanya monorel, dengan sendirinya pengguna roda empat maupun roda dua akan beralih ke transportasi masal ini.

TANGSEL - Meski baru perencanaan, tapi optimisme Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten membangun monorel dalam kota mulai dari Kota Tangerang Selatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News