Investor Jatim Gemari Reksa Dana Saham

jpnn.com, SURABAYA - Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, hanya 4,4 persen penduduk Jawaa Timur yang memahami investasi di pasar modal.
Direktur Pengaturan Pasar Modal OJK Luthfy Zain Fuady menjelaskan, pergerakan persentase indeks literasi memang sangat kecil.
Namun, di lapangan, pertumbuhan jumlah investor pasar modal cukup besar. ’’Pemegang saham dan reksa dana, misalnya, tumbuh sekitar 600 ribu rekening,’’ terangnya, Selasa (25/4).
Nilai agen penjual reksa dana di Jatim pada Februari lalu Rp 1,89 triliun dan USD 724 ribu.
Nilai transaksi saham di Jatim pada Februari lalu mencapai Rp 13,58 triliun yang dilakukan 67.272 investor.
’’Jumlah investor yang berinvestasi di pasar modal memang tidak sebanding dengan jumlah penduduk Jatim yang mencapai 38 juta jiwa atau hanya 0,18 persen,’’ kata Luthfy.
Jumlah perusahaan efek di Jatim yang telah listing di bursa efek saat ini hanya 42 emiten.
Perinciannya, satu perusahaan penerbit obligasi dan 41 perusahaan yang menerbitkan saham di bursa efek.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, hanya 4,4 persen penduduk Jawaa Timur yang memahami investasi di pasar modal.
- Herman Deru Realiasikan Pembagian Porsi Saham 10 % Pengelolaan Migas di Rimau
- Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Direktur Pegadaian Dinilai Berhasil Membangun Layanan Bank Emas