Investor Jerman Tertarik Kembangkan Pembangkit Tenaga Listrik di Batam

Investor Jerman Tertarik Kembangkan Pembangkit Tenaga Listrik di Batam
Pulau Batam. Foto: batampos/jpg

Mitech sangat tertarik melakukan investasi di Batam karena akan mudah melakukan kegiatan ekspor impor barang keluar negeri.

"Selain Batam, kami berencana mengembangkan usahanya di Bali. Kami merupakan perusahaan dari Jerman tapi modalnya gabungan dari Indonesia dan Puerto Rico. Kami berharap ke depan bisa terus berkembang di Indonesia," imbuhnya.

Direktur PT Mitech Arenis International, Wahyu Galih Saputra mengatakan perusahaanya tersebut bergerak dibidang pembangkit tenaga listrik 1-10 mw dengan membuat mesin untuk pembangkit listrik yang nanti bahan dasarnya dari sampah. Pangsa pasarnya sendiri nantinya tidak hanya di Indonesia tapi juga negara-negara di Asia Tenggara lainnya.

"Nilai investasi untuk tahap awal memang hanya USD10 juta dengan dengan perkiraan ekspor mencapai USD20 juta pertahunnya. Namun kedepan tidak menutup kemungkinan akan bertambah, sebab sejauh ini Batam masih sangat kondusif bagi investasi. Terlebih lagi banyaknya kemudahan yang ditawarkan oleh BP Batam," terangnya.

Dengan pengurusan perizinan yang sudah selesai, dalam waktu dekat juga akan mulai beroperasi. Pasalnya saat ini juga sudah mendapatkan pesanan mesin untuk di kirim ke India dan Filipina.

Karena itu pihaknya akan segera melakukan penerimaan tenaga kerja lokal di Batam, dengan demikian diharapkan dapat mengurangi jumlah pencari kerja di Batam.

"Secepat mungkin kita akan segera beroperasi, tadi delapan perizinan kan sudah selesai jadi kita tingga jalan saja," katanya.

Terpisah, Kasubdit PTSP BP Batam, Adi Soegiharto menjelaskan PT Mitech Arenis International merupakan penanam modal asing (PMA) kesembilan yang memanfaatkan layanan I23J.

PT Mitech Arensis International yang bergerak di bidang pembangkit tenaga listrik 1-10 MW menanamkan investasi di Batam sebesar 10 juta Dolar Amerika

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News