Investor Korsel Tanam Modal Rp 2 Triliun di Indonesia
Alasannya, investor pasti telah menghitung biaya tenaga kerja yang kompetitif, produktivitas, dan iklim perburuhan sebelum memutuskan untuk menanamkan investasi di industri padat karya di Indonesia.
Kepala Kantor BKPM di Korea Selatan Imam Soejoedi menambahkan, pemilik perusahaan sangat serius membangun pabrik di Indonesia. Karena itu, mereka meminta dukungan pemerintah pusat dan daerah untuk merealisasikan pabrik di Indonesia.
Perusahaan berencana mengambil sebagian bahan baku sepatu seperti sol dan aksesori dari dalam negeri. Dengan demikian, industri pendukung pabrikan alas kaki di tingkat lokal mendapatkan nilai tambah.
Pada triwulan pertama tahun ini, Korea Selatan berada di peringkat keenam daftar negara asal investasi ke Indonesia. Nilai investasi asal Korea Selatan mencapai USD 188 juta dari 435 proyek.
Investasi tersebut mampu menyerap 28.349 tenaga kerja. Tahun lalu aliran modal dari Korea Selatan mencapai USD 1,2 miliar atau tumbuh 7,6 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sementara itu, dalam kurun waktu 2010–2015, investasi asal Korsel yang masuk ke Indonesia mencapai USD 8 miliar. Sekitar 45 persen bergerak dalam sektor industri logam. (ken/jos/jpnn)
JAKARTA – Indonesia masih menjadi salah satu negara paling potensial bagi investor asing. Sebuah produsen sepatu asal Korea Selatan (Korsel)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kuartal I 2024, Laba Bersih MPMX Meningkat jadi Sebegini
- Ketua MPR Bamsoet Dorong Pemerintah Segera Atasi Tingginya Harga Avtur di Indonesia
- Buka Cabang ke-8 di Bogor, The Aesthetics Skin Kenalkan Cell Chanel Booster
- Garudafood Umumkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, Bagikan Dividen Rp 331,92 Miliar
- Aset Bank bjb Tembus Rp 202,5 Triliun di Tengah Tantangan Perekonomian Indonesia
- Kinerja APBN On Track di Triwulan 1 2024, Penerimaan Bea Cukai Telah Capai Rp 69 T