Investor Perlu Pahami Pola Candlestick Dalam Trading Kripto

Investor Perlu Pahami Pola Candlestick Dalam Trading Kripto
Teknologi Blockchain. Foto: Indodax

jpnn.com, JAKARTA - CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan investor perlu memahami analisis teknikal dalam kripto, yaitu cara memahami pola candlestick.

Oscar menambahkan di candlestick tersebut, investor dapat melihat informasi seputar harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, dan harga terendah.

"Dengan adanya Candlestick investor bisa melihat aktivitas harga suatu kripto. Di market Indodax, investor dapat melihat aktivitas harga dari timeframe 1 menit, 5 menit, 15 menit, 1 jam, 4 jam, 1 hari, 3 hari, 1 minggu," jelas Oscar.

Dengan mahir membaca pergerakan candlestick, investor bisa mendapatkan gambaran dan sinyal penting apakah kripto yang ingin dibeli atau jual berkemungkinan akan naik atau turun. Dengan begitu, investor bisa mengambil keputusan terbaik untuk melakukan jual beli aset kripto.

Hal pertama yang perlu dilakukan oleh investor dalam memulai mempelajari candlestick yaitu investor perlu memperhatikan "badan" candlestick tersebut yang berwarna merah dan hijau. Warna merah menunjukkan adanya penurunan harga dan warna hijau menunjukkan kenaikan harga.

"Di candle yang berwarna hijau yang menandakan adanya momentum beli, bagian bawah candle tersebut menunjukkan harga pembukaan dan bagian atas menunjukkan harga penutupan. Sementara candle berwarna merah adalah kebalikannya. Bagian bawah menunjukkan harga penutupan dan bagian atas menunjukkan harga pembukaan. Setelah investor memahami teknik paling dasar ini, selanjutnya investor perlu mengetahui pola candlestick bullish reversal (bisa memprediksi adanya kenaikan harga) dan pola bearish reversal (bisa memprediksi adanya penurunan harga)," jelas Oscar.

Untuk mengetahui sinyal kripto akan naik, ada beberapa pola candlestick bullish reversal yang bisa investor pelajari, yaitu:

  1. Pola Bullish Hammer, dimana adanya candlestick berwarna hijau dengan sumbu yang berada di bawah badan candle tersebut. Pola ini berbentuk seperti palu atau hammer, dan menunjukkan pola bearish sudah berakhir dan berbalik arah menjadi bullish.
  2. 2. Pola Bullish Engulfing, dimana adanya candlestick berurut berwarna hijau di akhir downtrend. Jika dibandingkan dengan candle berwarna merah di sebelah kiri, candle berwarna hijau ini akan berukuran lebih tinggi dibanding candle berwarna merah disebelahnya. Investor bisa memprediksi terkait tingginya candle berwarna hijau ini. Kenaikan harga akan semakin besar jika candle berwarna hijau ini semakin tinggi
  3. Pola Candle Morning Star, dimana adanya candlestick kecil (berwarna merah atau hijau) diantara candlestick merah dan candlestick hijau berukuran besar. Jika investor melihat pola ini, inimenandakan bahwa sinyal kenaikan harga akan segera dimulai.
  4. Pola Three White Soldier, dimana pola ini cukup berbeda dengan ketiga pola di atas. Sesuai dengan namanya, investor berpaku pada tiga candle berwarna hijau dimana candle tersebut berbentuk seperti tangga naik dengan ukuran badan candle yang panjang pipih. Jika investor sudah melihat ini, maka ini menunjukkan sinyal beli kripto yang cukup kuat.

Untuk mengetahui sinyal kripto akan turun, ada beberapa pola candlestick bearish reversal yang bisa investor pelajari, yaitu:

Indodax memiliki kanal edukasi online gratis bernama indodax academy yang berfungsi untuk memberikan edukasi seputar kripto dan blockchain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News