Investor Tanam Rp 3,3 Triliun di Industri Pupuk
jpnn.com, SAMARINDA - Investor masih memandang Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai pasar yang potensial.
Sampai dengan triwulan pertama 2017 terdapat sepuluh proyek melalui investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang izinnya diterbitkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim.
Kepala DPMPTSP Kaltim Diddy Rusdiansyah mengungkapkan, sepuluh proyek ini menghasilkan investasi senilai Rp 4,88 triliun dan menyerap 1.010 tenaga kerja.
Sebaran lokasi proyek terdapat di Samarinda, Bontang, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Berau, Paser, dan Kutai Barat.
“Perizinan penanaman modal diberikan untuk sektor usaha seperti pertanian, industri, dan lain-lain," ucap Diddy, Raby (11/7).
Bila diperinci menurut subsektor usaha, industri pupuk kimia di Bontang memberikan kontribusi tertinggi bagi pemasukan investasi Kaltim dari sisi PMDN. Nilainya sekitar Rp 3,39 triliun.
Menurut Diddy, kebutuhan pupuk memang diprediksi bakal terus meningkat. Terutama untuk wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.
Proyek ini juga diyakini amat strategis untuk mendukung ketahanan pangan dan upaya mewujudkan swasembada pangan.
Investor masih memandang Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai pasar yang potensial.
- Masih Muda, Pembunuh Satu Keluarga di Penajam Paser Utara Terancam Hukuman Mati
- Bicara Perubahan, Anies Ingin Menyelesaikan Masalah Mendasar di Kaltim
- HUT ke-46, PKT Gencarkan Semangat Transformasi Hijau Industri Pupuk dan Petrokimia
- Ditanya Cara Mengatasi Pertambangan Ilegal, Ganjar Singgung Penegakan Hukum
- IKN dan Era Baru Pulau Kalimantan
- Agenda Kampanye Hari Ini: Ganjar Bergerak di Balikpapan, Temui Tokoh Adat hingga Blusukan ke Pasar