Investor Tanam Rp 3,3 Triliun di Industri Pupuk
“Kebutuhan pupuk pasti meningkat di tengah gencarnya pemerintah menambah luas lahan. Baik pertanian maupun perkebunan. Peluang ini yang dilihat investor bergegas menambah produksi," jelasnya.
Pada posisi kedua penyumbang PMDN masih dari sektor pertambangan. Ada tiga proyek yang disiapkan.
Proyek pertama bernilai Rp 280 miliar, kedua Rp 250 miliar, dan ketiga Rp 2,14 miliar.
Subsektor tanaman pangan, perkebunan, dan industri pengolahan pangan juga telah dilirik investor.
Pada triwulan pertama terdapat dua proyek dengan total Rp 206,72 miliar.
Disusul subsektor kehutanan dengan dua proyek yang dikerjakan masing-masing bernilai Rp 32,13 miliar dan Rp 12 miliar.
“Sebenarnya untuk sektor tersier seperti infrastruktur listrik, gas, dan air investasinya sudah direalisasikan. Namun, karena nilainya belum dilaporkan berapa yang terserap di proyek ini jadi belum tercatat dalam pembukuan kami," terangnya. (roe/riz/k15)
Investor masih memandang Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai pasar yang potensial.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Masih Muda, Pembunuh Satu Keluarga di Penajam Paser Utara Terancam Hukuman Mati
- Bicara Perubahan, Anies Ingin Menyelesaikan Masalah Mendasar di Kaltim
- HUT ke-46, PKT Gencarkan Semangat Transformasi Hijau Industri Pupuk dan Petrokimia
- Ditanya Cara Mengatasi Pertambangan Ilegal, Ganjar Singgung Penegakan Hukum
- IKN dan Era Baru Pulau Kalimantan
- Agenda Kampanye Hari Ini: Ganjar Bergerak di Balikpapan, Temui Tokoh Adat hingga Blusukan ke Pasar