Investor Tiongkok Lirik Pariwisata Semarang

“Mudah-mudahan antara pemerintah Semarang dan Jianyang bisa menjalin kerja sama. Dimulai dari bidang pariwisata. Semarang dan Jianyang sama-sama punya tempat wisata yang menarik,” ujar Yang Xin Qiang, Selasa (11/7).
Niatan delegasi Jianyang ini mendapat respons positif dari Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Dia mengatakan, ada banyak destinasi wisata di kota berjuluk Kota Lumpia ini yang bisa ditawarkan ke mereka untuk dikunjungi masyarakat Tiongkok.
Mulai wisata religi seperti Masjid Agung Jawa Tengah, Masjid Agung Semarang (Kauman), Klenteng Sampoo Kong. Kemudian ada wisata kota, yakni Lawang Sewu, Kota Lama.
Sedangkan wisata edukasi, yakni Bonbin Mangkang, Taman Lele, Museum Mandala Bhakti. Ada juga wisata kuliner, yakni di pusat oleh-oleh Pandanaran.
"Kami juga tengah mengembangkan wisata alam Air Terjun Kalipancur dan Kampung Pelangi di mana ada sekitar 390 rumah yang dicat berwarna-warni seperti pelangi," tambah Hendrar.
Hendrar menambahkan, kerja sama itu dapat membuka lebih luas pemasaran produk-produk dari Kota Semarang. Sebab, pasar di Tiongkok sangatlah besar.
“Kami diundang Pemerintah Jianyang untuk kunjungan balasan pada November mendatang. Kami akan ajak beberapa pengusaha Semarang. Dengan adanya kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Semarang tentu juga membawa produk-produk dari sini. Kerja sama ini akan berdampak baik terhadap dunia usaha. Ke depan, kerja sama bisa semakin diperluas," jelas Hendrar.
Pariwisata di Kota Semarang makin diminati investor asing. Setelah dilirik Kroasia, destinasi wisata di ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini diincar
- Kemenpar Kerja Sama dengan Diageo Indonesia Kembangkan SDM Pariwisata
- IGMJ 2025, Event Musik yang Menyatukan Budaya, Alam, dan Seni dalam Satu Panggung
- Menpar Widiyanti Sebut Peringatan Nuzulul Qur'an Momen Memperkuat Nilai-nilai Kebajikan
- Wamenpar Ni Luh Puspa Petakan Potensi Wisata di Bali Timur, Ini Tujuannya
- Backstagers Indonesia Serahkan Manifesto Peta Jalan Industri Event ke Kemenpar
- Menpar Widiyanti Sampaikan 3 Poin Utama yang Perlu Diperbaiki di RUU Kepariwisataan