Investor Tunggu Kenaikan Harga BBM

Investor Tunggu Kenaikan Harga BBM
Investor Tunggu Kenaikan Harga BBM

jpnn.com - JAKARTA - Pasar saham masih mencari kepastian kapan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi naik.

Karena itu, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) cenderung mendatar di zona merah. Akhir pekan lalu IHSG terkoreksi 46,807 poin (0,930 persen) ke level 4.987,424.
        
Senior Research PT HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, pelaku pasar merespons positif rencana kenaikan harga BBM bersubsidi, meski dalam jangka pendek IHSG akan terkoreksi. Namun karena tanggal kenaikan tak pasti, investor cenderung menunggu dan melepas posisi yang mengakibatkan IHSG menurun.
       
"Keadaan pasar yang sideways membuat investor lokal tidak sabar menunggu kapan BBM naik. Walaupun sebenarnya indeks regional seperti Dow Jones (di bursa saham Amerika Serikat) bergerak di jalur hijau," ungkapnya kemarin.
       
Meski begitu, dia merekomendasikan melakukan aksi beli (buy) secara moderat. "Karena pemerintah sudah memberikan kepastian BBM akan dinaikan sebelum 1 Desember 2014," imbuhnya.

Pada awal pekan ini, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran support pada rentang 4.995-4.840 dan resistance di 5.075-5.126.

Pengamat pasar modal Leo Herlambang menambahkan, tak kunjung diumumkannya tanggal kenaikan harga BBM bersubsidi membuat pelaku pasar bingung. Dalam situasi menunggu, sedikit demi sedikit investor mengurangi portofolionya dan mengakibatkan IHSG dominan di zona merah sepanjang pekan lalu.
       
Belajar dari pengalaman saat terjadi kenaikan harga BBM bersubsidi, IHSG memang menurun dalam jangka pendek. "Namun tahun ini situasinya agak berbeda karena sebagian orang berpendapat respons pasar akan positif. Tapi karena melihat masa lalu yang selalu turun, orang akhirnya semua menunggu," ungkapnya.
       
Leo memerkirakan jika harga BBM bersubisi naik pada November ini, IHSG berpotensi ke kisaran 4.800. "Tapi untuk turun lebih tajam lagi saya rasa tidak. Tidak ada sinyal lebih dalam dari itu. Secara logika memang market akan turun, tapi jangka pendek," terusnya.
       
Pekan ini, Leo memperkirakan pergerakan IHSG tidak jauh berbeda dengan minggu lalu. Terlebih situasi di regional belum ada yang bisa benar-benar menjadi sentimen positif. (gen/oki)

Pertimbangan:

PGAS        Perusahaan Gas    5.900        5.875        6.150
INCO        Vale Indonesia         3.810        3.785        4.050
BMTR       Global Mediacom    1.800        1.915        2.050
BMRI        Bank Mandiri           10.175     10.150      10.55 0


JAKARTA - Pasar saham masih mencari kepastian kapan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi naik. Karena itu, pergerakan indeks harga saham gabungan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News