Iptu Arif Meninggal Dunia Setelah Pantau Karhutla
jpnn.com, SUKAMARA - Kepala Satuan Sabhara Polres Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah, Iptu Arif Miftahul Huda mengalami kecelakaan dan meninggal dunia di ruas Jalan Tjilik Riwut km 05 usai memantau kebakaran hutan dan lahan.
Diduga Iptu Arif mengalami kelelahan usai memantau karhutla di Kelurahan Padang, Kecamatan Sukamara.
"Akibatnya, kendaraan dinas roda dua jenis KLX 150 cc fan yang dikendarainya hilang kendali dan menabrak pemisah jalan," kata Kapolres Sukamara AKBP Sulistiyono di Sukamara, Rabu.
"Korban mengalami kecelakaan tunggal pada Selasa (17/9) sekitar pukul 09.55 WIB, diduga akibat faktor kelelahan karena usai memantau karhutla, dan kendaraan dinas yang dikendarainya menabrak pemisah jalan," tambahnya.
Menurut Kapolres, usai melaksanakan apel pagi, korban beserta anggota Polsek Sukamara melakukan pengecekan karhutla, setelah melakukan konsolidasi dengan Polsek Sukamara, korban bermaksud kembali ke Mapolres Sukamara.
Namun, sesampainya di Jalan Tjilik Riwut km 05, korban tiba-tiba hilang kendali. Sulistiyono mengatakan, sekitar pukul 10.15 WIB, saksi yang berada di lokasi kecelakaan langsung membawa korban ke rumah sakit. Pada pukul 10.22 WIB, Iptu Arif dinyatakan meninggal dunia.
Selanjutya, usai dimandikan di RSUD Sukamara jenazah Iptu Arif Miftahul Huda terlebih dahulu di shalatkan di Masjid An-Nur Polres Sukamara.
Salat jenazah juga diikuti Bupati Sukamara Windu Subagio dan Wakil Bupati Ahmadi, serta unsur aparat setempat, Kajari Sukamara, Perwira Penghubung Kodim 1014/PBN, dan sejumlah perwira dan anggota Polres Sukamara.
Iptu Arif meninggal dunia diduga karena mengalami kelelahan usai memantau karhutla di Kelurahan Padang.
- BMKG: Titik Panas di Kaltim Alami Penurunan
- BPBD Catat Karhutla di Meranti Mencapai 115 Hektare
- Karhutla di Meranti Makin Meluas, Tim Gabungan Harus Bekerja Keras Melakukan Pemadaman
- BMKG: Ada Lonjakan Titik Panas di Riau
- Polres Rohil Tangkap Dalang Pembakaran Lahan di Bangko Pusako
- Forkopimda Rohul Tingkatkan Kewaspadaan Antisipasi Karhutla