IPW: Perampokan di Sumut Memprihatinkan

jpnn.com - JAKARTA -- Kasus perampokan di Sumatera Utara semakin menunjukkan tren memprihatinkan.
Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, sudah enam bulan ini, kasus perampokan terutama bersenjata api seperti terbiarkan.
Ia mencontohkan misalnya yang terjadi pada Rabu (28/5) malam. Saat itu Dicky yang tengah berjalan dengan pacarnya, Khairunnisa alias Icha (19), dirampok. Pacarnya diperkosa. Sepeda motor korban dibawa kabur enam pelaku.
"IPW sangat perihatin dengan kasus-kasus perampokan yang terus berulang di Sumut dan tidak satu pun terungkap," kata Neta, Kamis (29/5).
Menurut Neta, hal ini menunjukkan ketidakmampuan Kepala Polda Sumut dalam menjaga keamanan masyarakat di wilayahnya.
Karenanya, ia menambahkan, masyarakat dan DPRD Sumut harus menyampaikan protes ke Mabes Polri bahwa daerahnya semakin rawan dan darurat perampokan. "Sementara Polda tidak mampu mengendalikannya," tegasnya.
Menurut dia, jika Kapoldasu bersikap profesional tentu bisa membuat strategi untuk mengatasi aksi-aksi perampokan tersebut atau memerintahkan agar Dirserse maupun para Kapolres untuk segera menangkap para pelaku.
"Penangkapan para pelaku perlu dilakukan sesegera mungkin agar ada efek jera sehingga para pelaku lain tidak "mendapat angin" untuk melakukan kejahatan yang sama," ungkapnya.
JAKARTA -- Kasus perampokan di Sumatera Utara semakin menunjukkan tren memprihatinkan. Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta
- Restu Widiyantoro Diharapkan Memperkuat PT Timah dengan Profesionalisme
- LPPOM Fasilitasi Lebih dari 100 Penggilingan Daging Halal di 19 Provinsi
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan