Iran Peringatkan Australia Karena Kirim Kapal Perang ke Selat Hormuz

Dehghani diwawancarai ABC di Parlemen Iran di Teheran untuk menanggapi pengumuman PM Morrison sebelumnya.

"Sangat mengejutkan mendengar Australia bergabung dengan koalisi itu, karena Amerika Serikat telah berulang kali membuat kesalahan, termasuk menarik diri dari perjanjian nuklir," kata Dehghani.
"Padahal itu merupakan perjanjian multilateral yang dicapai oleh seluruh dunia."
Presiden AS Donald Trump menuding Iran bertanggung jawab atas serangan terhadap enam tanker di Selat Hormuz dan sekitarnya.
Ini telah membantah tudingan itu, dan menyebut propaganda AS itu dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kru kapal patroli Iran memindahkan peledak yang tidak meledak dari sebuah tanker.
Dehghani mengatakan langkah Australia mengirim kapal perang dan pasukan ke selat itu tidak perlu.
Dia memastikan Iran sudah melindungi kapal-kapal tanker pengangkut minyak di wilayah tersebut.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina