Iran Peringatkan Australia Karena Kirim Kapal Perang ke Selat Hormuz

Keputusan Australia untuk melakukan intervensi militer dengan cara mengirimkan pasukan untuk bergabung dengan Amerika Serikat berpatroli di Selat Hormuz, telah merusak reputasi Australia di Timur Tengah.
Hal itu dikemukakan Kamal Dehghani Firouzabadi, wakil ketua Komite Hubungan Luar Negeri di parlemen Iran menanggapi rencana PM Australia Scott Morrison mengirim kapal perang dan pesawat pengintai ke sana.
Keputusan Australia ini, menurut PM Morrison, dilakukan setelah terjadinya insiden yang melibatkan kapal yang lewat di Selat Hormuz beberapa waktu yang lalu.
Menurut dia, insiden tersebut mengganggu kepentingan nasional Australia.
Namun Dehghani mengatakan, Australia mengambil risiko besar dengan pengiriman pasukan militer ke wilayah tersebut.
"Saya rasa bukan kerusakan fisik yang akan dialami Australia. Kerusakannya pada reputasi dan prestise Australia," katanya kepada ABC.
"Mereka yang mengambil bagian dalam koalisi, tentu ikut bertanggung jawab atas kerusakan yang disebabkan oleh koalisi tersebut."
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina