Iran Pilih Anggota Parlemen
Sabtu, 03 Maret 2012 – 04:24 WIB
Khamenei yakin, tingkat kehadiran pemilih berbanding lurus dengan masa depan Iran. Semakin banyak warga yang memberikan suaranya, akan semakin cerah masa depan Iran. Demikian juga dengan tingkat keamanan dan kedaulatan negara. "Suara rakyat selalu membawa pesan penting bagi sahabat sekaligus musuh negeri ini," tandasnya.
Pemilu legislatif pertama pasca pilpres kontroversial yang memenangkan Ahmadinejad pada 2009 itu, konon, tak akan memberikan perubahan signifikan bagi Iran. Negeri Persia itu jelas akan tetap mempertahankan program nuklirnya dan melanjutkan kebijakan luar negerinya yang oleh Barat dianggap provokatif.
Namun, di dalam negeri, pemilihan 290 anggota Majlis itu akan menjadi landasan penting bagi peta politik Iran di masa mendatang. Apalagi, jabatan presiden 55 tahun itu akan berakhir pada 2013.
Kaum konservatif, garis keras dan reformis sama-sama berpeluang menguasai pemerintahan. Hasil pemilu ini bakal menjadi gambaran awal pemerintahan yang akan datang. (AP/AFP/BBC/hep/ami)
TEHERAN - Kali pertama sejak pemilihan presiden (pilpres) pada 2009 lalu, Iran kembali menggelar pemilihan umum (pemilu). Kemarin (2/3), pemerintahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas