Iran Salahkan Aksi Saudi Gempur Yaman

"Kita perlu bekerja sama untuk mengakhiri krisis Yaman. Kita harus menemukan solusi politik. Solusi politik yang komprehensif akan mampu melahirkan pemerintahan inklusif di Yaman," jelas Zarif.
Dia berharap, lawatannya ke Pakistan tersebut akan membuat parlemen urung melibatkan militer dalam aksi udara Saudi dan koalisinya. Sebab, saat ini parlemen sedang mempertimbangkan opsi itu.
Padahal, Iran pun mengirimkan kapal penghancur dan sejumlah kapal pengangkut logistik ke Yaman pada Rabu. Tetapi, Angkatan Laut (AL) Iran menegaskan, kapal-kapal tersebut tidak berkaitan dengan konflik yang sedang berlangsung. Teheran juga membantah keras tudingan bahwa mereka memberikan bantuan kepada Huthis.
Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei menekankan bahwa kesepakatan nuklir dengan enam negara kuat dunia pekan lalu bukanlah sesuatu yang final. Sebab, lima negara anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB plus Jerman tetap tidak mau mencabut embargo ekonomi terhadap Iran.
"Kami tidak akan menandatangani apa pun yang tidak mencantumkan pencabutan embargo," tandasnya. (AP/AFP/BBC/hep/c20/ami)
TEHERAN - Aksi militer Arab Saudi dan koalisinya yang semakin intens di Yaman memantik reaksi Iran. Kemarin (9/4) Presiden Hassan Rouhani menyebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza