Iran Tolak Kehadiran Tentara Asing di Bahrain
Jumat, 18 Maret 2011 – 04:24 WIB
TEHRAN - Iran memperingatkan Arab Saudi dan sekutunya bahwa penempatan pasukan asing di Bahrain untuk membantu menumpas pemberontakan dapat menyeret kawasan tersebut menuju krisis dengan konsekuensi yang berbahaya. Langkah ini telah membuat khawatir Iran sebagai kekuatan utama Syiah di kawasan Teluk. Para pengamat mengatakan, tindakan Arab Saudi mungkin akan meningkatkan ketegangan dengan Iran ke tingkat yang berbahaya. Kaum Syiah Bahrain mengeluhkan diskriminasi oleh keluarga kerajaan Sunni
"Kehadiran pasukan asing dan campur tangan dalam urusan internal Bahrain tidak dapat diterima dan selanjutnya akan mempersulit masalah ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ramin Mehmanparast seperti dilansir Euronews, kemarin.
Baca Juga:
Dalam perang statment, Bahrain mengutuk komentar dan menarik duta besarnya untuk Iran. Sementara sekitar 1.000 tentara Saudi Arabia masuk ke Bahrain pada hari Senin (14/3) lalu sebagai bagian dari upaya enam negara yang tergabung dalam Gulf Cooperation Council (GCC) untuk membantu elit Muslim Sunni Bahrain menghadapi protes yang mayoritas dilakukan oleh masyarakat Syiah di negeri tersebut.
Baca Juga:
TEHRAN - Iran memperingatkan Arab Saudi dan sekutunya bahwa penempatan pasukan asing di Bahrain untuk membantu menumpas pemberontakan dapat menyeret
BERITA TERKAIT
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Ratusan Warga Israel Serbu Masjid di Kota Tua Hebron
- Cegah Dampak Konflik Timteng Meluas, Indonesia tak Boleh Lengah
- Vietnam: Mengimpor Barang dari Uni Emirat Arab Rawan Penipuan
- Ampuh Lumpuhkan Serangan Iran, Iron Dome Israel Bikin Inggris Kepincut
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina