Irjen Dedi Mengakui Ada Serangan Siber Saat KTT G20 di Bali, Tetapi

Irjen Dedi Mengakui Ada Serangan Siber Saat KTT G20 di Bali, Tetapi
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Dedi Prasetyo saat memberi keterangan di Bali, Kamis (17/11). Foto: Dok Humas Polri

Irjen Dedi memastikan bahwa kehadiran pecalang menjadi penting lantaran bisa mengomunikasikan dengan masyarakat lokal.

“Alhamdulillah, masyarakat sangat membantu dan mendukung kelancaran acara KTT G20," ujar Dedi.

Di sisi lain, Polri meminta maaf telah terjadi kemacetan selama penyelenggaraan KTT G20.

Sebab, selama beberapa hari ini ada sejumlah ruas jalan yang ditutup saat delegasi melintas.

"Kami juga mohon maaf dalam kegiatan ini banyak kegiatan yang kami tutup, kemudian kegiatan masyarakat juga ada yang dibatasi," ucap Irjen Dedi.

Dengan suksesnya penyelenggaraan KTT G20, Dedi berharap akan lebih banyak wisatawan yang datang ke Bali.

"Penyelenggaraan KTT G20 ini bisa berjalan dengan sukses dan aman, sehingga Bali memang benar-benar aman dikunjungi. Peningkatan wisatawan juga sejalan dengan peningkatan ekonomi," pungkas Irjen Dedi Prasetyo. (cr3/jpnn)

Irjen Dedi Prasetyo mengatakan memang terjadi serangan siber saat KTT G20 di Bali, tetapi semua bisa diatasi.


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News