Irjen Ferdy Sambo Dimutasi, Kamaruddin Kurang Puas, Maunya Begini

Irjen Ferdy Sambo Dimutasi, Kamaruddin Kurang Puas, Maunya Begini
Irjen Ferdy Sambo dicopot dari Kadiv Propam dan kini bertugas di Yanma Polri. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengacara keluarga Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak tidak puas Kapolri Jenderal Listyo memutasi Irjen Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kadiv Propam.

Mutasi tersebut buntut kasus kematian Brigadir J seusai disebut terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Ferrdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7).

"Itu bukan langkah tegas, itu cuma siasat," kata Kamaruddin saat dihubungi JPNN.com, Sabtu (6/8).

Menurut Kamaruddin, bila memang Irjen Ferdy Sambo diduga terlibat menghalangi-halangi penyidikan atau menghilangkan, merusak, dan menyembunyikan barang bukti, seharusnya dijadikan tersangka.

"Dijadikan tersangka baru kemudian dicopot. Atau kalau sudah terbukti diberhentikan dengan tidak hormat (PTDH)," kata Kamaruddin.

Lulusan Universitas Kristen Indonesia (UKI) itu mengatakan bisa saja Kapolri mengeluarkan telegram untuk memutasi kembali Irjen Ferdy Sambo.

"Jadi, kalau sudah dimutasi, ya, minggu depan bisa jadi dimutasi lagi," tutur Kamaruddin.

Dalam kasus kematian Brigadir J, penyidik Bareskrim Polri telah menetapkan Bharada E sebagai tersangka pada Rabu (3/8).

Kamaruddin Simanjuntak tidak puas dengan langkah Kapolri Jenderal Listyo memutasi Irjen Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kadiv Propam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News