Irjen Firman: Diskresi Kepolisian Bisa Diterapkan Kapan Saja, Pemudik Harus Aktif di Medsos

jpnn.com, JAKARTA - Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi menyebut diskresi kepolisian bisa diterapkan kapan saja. Dia meminta para pemudik aktif memantau perkembangan informasi di media sosial (medsos)
"Ikuti perkembangan di medsos, radio, dan sebagainya, sehingga pulang bisa lebih nyaman," kata Firman dalam siaran persnya, Kamis (5/5)
Jenderal polisi bintang dua ini tak mau kepolisian terkesan menonjolkan sisi kewenangannya dalam pengamanan mudik Lebaram 2022.
"Namun, diskresi ini untuk kepentingan yang lebih besar, harus kami ambil dalam kondisi yang sangat tidak ideal dan itu bisa terjadi kapan saja," ucapnya.
Firman memberikan contoh soal beberapa kebijakan yang berlaku kondisional. Di antaranya seperti penerapan rekayasa lalu lintas one way.
"Bisa saat ini kami laksanakan satu lajur, bisa sekian menit kemudian kami mekarkan menjadi dua, tiga hingga akhirnya menjadi one way dan waktunya juga bisa berubah," ujar Firman.
Polri pun sudah menerapkan sistem one way dari Tol Palimanan mengarah ke Tol Cikampek pada pukul 11.00 hingga pukul 24.00 nanti. (cuy/jpnn)
Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi meminta pada pemudik untuk aktif memantau informasi di media sosial terkait diskersi kepolisian.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Damri Angkut 70 Ribu Pemudik Selama Arus Balik Lebaran
- Puncak Arus Balik, Garuda Indonesia Group Layani 78.685 Penumpang
- Arus Balik Lebaran 2025, 2 Juta Kendaraan Melintasi Jalur Arteri Jabar
- Alasan One Way Nasional Belum Dicabut Meski 80 Persen Pemudik Sudah Tiba di Jakarta
- 40 Pos Siaga Hadir di 10 Provinsi Selama Arus Balik Lebaran 2025
- Polisi yang Tempeleng Pewarta Foto di Semarang Siap-siap Kena Sanksi Tegas