Irjen Kemendikbud Ziarah ke Makam Maestro Keroncong

jpnn.com, JAKARTA - Mengapresiasi hasil karya seniman, khususnya keroncong, Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Irjen Kemendikbud) Daryanto mengunjungi kediaman keluarga maestro keroncong Indonesia Almarhum Budiman BJ.
Diketahui, almarhum merupakan pencipta lagu keroncong Bahana Pancasila.
“Pemerintah perlu memberikan apresiasi dan perhatian terhadap para maestro yang telah memberikan karya besarnya untuk Indonesia,” kata Irjen Kemendikbud Daryanto di Jakarta, Rabu (11/10).
Alm. Budiman BJ telah berkiprah di dunia musik sejak 1961 menjadi seorang violis. Almarhum belajar musik pada Pastor Van Dence di SMA Loyola Semarang. Selanjutnya bergabung menjadi anggota Orkes Radio Semarang.
Setelah itu, pada 1964 melebarkan sayapnya ke Jakarta untuk memperluas wawasan bermusik. Dalam karirnya di dunia musik, almarhum telah menghasilkan lebih dari 20 album musik keroncong.
“Sebagai kaum muda dan juga penerus bangsa, kita perlu terus melestarikan musik-musik tradisional seperti keroncong,” tutur Daryanto yang juga penggemar musik keroncong sejak di bangku sekolah.
Selain berkunjung ke rumah, Daryanto ditemani oleh Siti Rezeki (istri Alm), Pramono (putra pertama Alm), Mamay (mantu pertama Alm) dan Khanza (cucu ke-5 Alm) melakukan ziarah ke makam Alm. Budiman BJ, di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Blok AA1, Petak 0106, Jakarta.
“Kita tidak boleh lupakan para Maestro kita yang telah memberikan karya besarnya. Mari kita terus lestarikan lagu dan musik tradisional Indonesia,” pesan Daryanto. (esy/jpnn)
Almarhum Budiman BJ merupakan pencipta lagu keroncong Bahana Pancasila.
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting