Ironi, Jenderal Listyo Sigit Baru Dilantik jadi Kapolri, Polsek Sungai Pagu Diserang Warga

Ironi, Jenderal Listyo Sigit Baru Dilantik jadi Kapolri, Polsek Sungai Pagu Diserang Warga
Kantor Polsek Sungai Pagu usai dilempari massa. (Antara/Istimewa)

Sejauh mana aparatur polsek bersikap terlatih dalam menghadapi tersangka.

Lalu sejauh mana aparatur Polsek taat SOP (standar operasional prosedur) yang sudah menjadi ketentuan baku di Polri.

"Lalu sejauh mana aparatur taat hukum bahwa tugasnya adalah melumpuhkan tersangka dan bukan menjadi algojo, yang main tembak kepala saat hendak melumpuhkan tersangka," kata Neta.

Ia mengatakan, banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kasus ini yang harus menjadi bahan evaluasi Kapolri Sigit.

"Dari kasus Polsek Sungai Pagu ini, sebelum menjalankan konsep Polsek paradigma baru, Kapolri Sigit perlu mengevaluasi kualitas aparatur Polsek untuk melatih mereka agar profesional dan benar-benar terlatih menjadi anggota kepolisian di ujung tombak Polri," ungkapnya.

Ia menambahkan, Kapolri Sigit perlu juga mengevalusi persenjataan semua anggota Polsek agar diketahui kualitasnya.

"Sehingga, senjata itu benar-benar bisa presisi. Jangan mau menembak kaki yang kena malah kepala," katanya.

Dalam kasus Polsek Sungai Pagu ini, kata Neta lagi, siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum dan bertindak semena-mena harus diseret ke pengadilan.

Mapolsek Sungai Pagu, Solok Selatan, Sumbar, diserang sekelompok massa beberapa jam usai Listyo Sigit dilantik menjadi Kapolri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News