Irwan Demokrat: Kasus Covid-19 Naik Dua Kali Lipat Gegara Blunder Pemerintah

Irwan Demokrat: Kasus Covid-19 Naik Dua Kali Lipat Gegara Blunder Pemerintah
Anggota Fraksi Demokrat DPR Irwan Fecho. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat (PD) Irwan Fecho mengatakan pemerintah telah salah mengambil kebijakan penanganan pandemi Covid-19, yang berakibat terus bertambahnya kasus positif.

Anggota Komisi V DPR itu menyebut pada 26 Mei 2020 ia sudah mengingatkan pemerintah agar tidak memberlakukan kebijakan kenormalan baru atau new normal secara terburu-buru.

"Bahkan saya katakan waktu itu, new normal bentuk kekalahan perang pemerintah lawan Covid-19," kata Irwan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/7).

Menurut Irwan, seharusnya new normal diterapkan ketika pemerintah sudah berhasil menurunkan angka penularan Covid-19 di berbagai daerah dan melewati puncak kasus.

"Apa yang terjadi pada hari ini, di mana angka positif naik dua kali lipat dari bulan-bulan sebelumnya, telah menunjukkan langkah new normal yang diambil pemerintah adalah blunder bagi rakyat dan negara," ungkapnya.

Legislator asal Kalimantan Timur itu mengatakan penanganan pandemi Covid-19 yang tidak tepat, bukan hanya berdampak terhadap kesehatan masyarakat, tetapi juga menekan perekonomian nasional terus merosot.

"Ini tentu menjadi warning bagi pemerintah agar jangan keliru dan lalai dalam melindungi segenap tumpah darah Indonesia, baik dari sisi kesehatan dan ekonomi masyarakat," ujar Irwan.

Dia menegaskan pemerintah tidak boleh berlindung di balik alasan agar rakyat mengikuti protokol kesehatan semata. "Harus ada tindakan yang konkret dan tegas memutus penyebaran Covid-19 di tanah air," ungkapnya.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat (PD) Irwan Fecho mengatakan pemerintah telah salah mengambil kebijakan penanganan pandemi Covid-19

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News