Irwan Fecho Menilai Presiden Jokowi Sangat Lamban

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI H Irwan mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi melarang masyarakat Mudik Lebaran tahun ini.
Kebijakan yang diumumkan Selasa (21/4) itu untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
"Pertama saya apresiasi walaupun dengan catatan sangat lambat respons presiden ini, karena coronanya sudah keburu menyebar," ucap Irwan di Jakarta.
Legislator Partai Demokrat itu menyebutkan, dari beberapa kasus pasien positif covid-19, terbukti bahwa mereka tertular dari kelompok masyarakat yang sudah Mudik lebih awal.
Para perantau yang pulang kampung itu kemudian menjadi carrier, baik di berbagai daerah di Jawa, maupun luar Jawa.
"Karena yang positif di luar pulau Jawa, itu mereka habis berkunjung dari Jakarta," jelas politikus yang beken disapa dengan panggilan Irwan Fecho ini.
Nah, yang tidak kalah pentingnya lagi, politikus muda asal Kalimantan Timur ini meminta Presiden Jokowi memonitor langsung implementasi pelarangan Mudik ini dijalankan oleh pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
"Berdasarkan pengalaman, perintah presiden ini harus dikontrol ke pembantunya, dalam hal ini Pak Luhut selaku menhub ad interim. Karena seringkali perintah presiden atau imbauan, justru dibantah oleh pembantunya sendiri. Beberapa kali dikoreksi, lingkaran istana saling membantah," tutur Irwan.
Irwan Fecho mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi meski menurutnya sangat lamban karena virus corona sudah menyebar luas.
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi