ISIS Coba Musnahkan Warga Yazidi, Para Perempuan ini Bertahan Hidup dalam Kekhalifahan

Sejumlah pengungsi ini meninggal karena dehidrasi dan kepanasan. Gerombolan ISIS membantai dan memperbudak mereka yang tak bisa melarikan diri.
Kaum pria dan perempuan yang lebih tua dibantai, sementara sekitar 7.000 perempuan dan anak-anak dipaksa menjadi budak.
Sarab adalah salah satunya.
Sebuah koneksi Australia
Pada tahun 2016, ketika berusia 13 tahun, Sarab menuduh penculiknya membawanya ke rumah seorang pria Australia yang tinggal di Raqqa, Suriah.
Dia mengenal pria ini dengan panggilan Abu Umar.
"Saya tinggal selama tiga hari dan jika mereka menyukai pekerjaanku, mereka akan membeli saya," katanya.
"Sangat tidak menyenangkan. Saya dijadikan budak dan mereka bisa melakukan apapun yang diinginkan terhadap saya."
"Hidupku dikendalikan oleh mereka. Rasanya keberadaan saya tidak penting."
Dua perempuan Yazidi menuduh seorang warga negara Australia telah memperbudak mereka saat tinggal di wilayah yang dikuasai kelompok teroris ISIS
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia