Islam Moderat Harus Perkuat Ekonomi
Kuncinya adalah, sambung pria kelahiran Sleman, Jogjakarta ini, dengan bersatu padunya seluruh potensi bangsa untuk tidak terus-menerus berdebat pada hal-hal yang tidak produktif. Gus Romi mengajak perdebatan boleh dilakukan asal produktif dan mampu mendorong ekonomi serta mengentaskan kemiskinan.
Ia juga berharap, dengan mendorong ekonomi dan menciptakan enterpreneurship diperlukan kurikulum kewirausahaan. Kurikulum tersebut harus ada di setiap jurusan serta mutlak untuk dipraktekkan.
Menurutnya, kurikulum bukan hanya untuk diajarkan semata. Melihat kondisi generasi muda saat ini, mereka bukan hanya butuh pengajaran melainkan pengalaman berdagang. “Karena ini soal pengalaman bukan mengajari,” ucap Romi.
Kurikulum tersebut, kata dia, dapat bersifat wajib atau berupa ekstrakulikuler tetapi wajib. Artinya, ketika mahasiswa akan lulus, ia harus mampu melakukan atau mempraktikkan perdagangan dalam jumlah tertentu di satu semester.
“Jika ini bisa dilakukan kemungkinan besar saat lulus tetap berpotensi melanjutkan usaha tersebut,” tutupnya.(ewi/r7)
Ketua Umum DPP PPP HM Romahurmuziy mengatakan memperkuat kembali Islam yang moderat dan toleran menjadi agenda yang dianggap penting. Apalagi, ketika
Redaktur & Reporter : Friederich
- PPP Punya Bukti, 190 Ribu Suara Partai Hilang di Papua Tengah
- Persiapan Pilkada 2024, PPP Siap Berkolaborasi dengan Parpol Lain
- Gelar Halalbihalal Ketua Wilayah se-Indonesia, PPP Makin Solid
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Kode Keras Mardiono Siap Bergabung Untuk Membangun Indonesia
- Mardiono Dinilai Berperan Minim dalam Meraup Suara PPP