ISST 2022: Universitas Terbuka Luncurkan Buku Karya Para Dosen Sains & Teknologi
jpnn.com, TANGSEL - Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Terbuka (UT) menyelenggarakan The Second International Seminar of Science and Technology (ISST) pada Kamis, 20 Oktober 2022.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UT Dr. Subekti Nurmawati, M.Si., mengatakan seminar ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian Dies Natalis UT ke-38.
Tahun ini, ISST 2022 mengambil tema Accelerating Sustainable Innovation towards Society 5.0.
"ISST merupakan agenda rutin FST setiap tahunnya yang merupakan wadah bagi civitas academica untuk mendiseminasikan produk akademik," kata Subekti Nurmawati dalam seminar yang digelar di UTCC, Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Rektor UT Prof. Ojat Darojat, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada FST atas terselenggaranya seminar internasional itu.
Seminar ini menunjukkan komitmen FST dalam memberikan kotribusi positif pada implementasi era Society 5.0.
Kepala Organisasi dan Riset bidang Pertanian dan Pangan BRIN Puji Lestari, Ph.D pada kesempatan sama menyampaikan inovasi serta riset di bidang pangan maupun pertanian yang telah diimplementasikan di Indonesia.
Dia menyebutkan dalam pengembangan riset, BRIN tidak hanya menggandeng industri, tetapi juga perguruan tinggi. UT dinilai sangat potensial untuk pengembangan riset terutama di sektor pangan dan energi.
ISST 2022 menjadi ajang penting bagi civitas academica Universitas Terbuka sekaligus peluncuran buku karya para dosen Fakultas Sains dan Teknologi
- Universitas Terbuka Luncurkan MBKM Expo, Cetak Generasi Unggul & Kompetitif
- Universitas Terbuka Tidak Ikut Program Magang Ferienjob di Jerman, Ini Faktanya
- Universitas Terbuka & BWI Berkolaborasi, Investasi Dana Abadi di Sukuk Wakaf
- Ijazah UT Bisa Digunakan untuk Melamar CPNS & Studi S2 di Luar Negeri, Sudah Terbukti
- Universitas Terbuka Kucurkan Dana Riset & PkM Rp 37,1 Miliar, Paling Beda dari 21 PTNBH
- Universitas Terbuka-PERADI Buka Pendidikan Khusus Profesi Advokat, Libatkan Ketua MK