Istana: Kunjungan Jokowi ke Natuna Sinyal untuk Tiongkok
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo berkunjung ke Natuna, Rabu (8/1). Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau ini merupakan sinyal untuk Tiongkok terkait posisi Indonesia di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) RI yang diklaim Negeri Tirai Bambu sebagai wilayah kedaulatan mereka.
"Ini memberikan sinyal (ke Tiongkok) bahwa pemerintah Indonesia, terutama Bapak Presiden, dalam persoalan Natuna ini benar-benar memberikan atensi serius," ucap Pramono di kantornya, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, TRabu (8/1)..
Sikap tersebut ditunjukkan Jokowi bukan tanpa alasan. Sebab, sebelumnya pernah ada kasus sejenis yang melibatkan Kapal Perang RI (KRI) Imam Bonjol-383, pada 2016 lalu.
Waktu itu, kata Pramono, Jokowi sempat menggelar rapat terbatas di atas kapal perang. "Ini menunjukkan bahwa kedaularan RI itu tidak boleh diganggu, dan tidak boleh ditawar-tawar. Itu hal prinsip," katanya.
Pramono menambahkan, perhatian mantan gubernur DKI Jakarta itu terhadap masalah Natuna, menjadi simbol kehadiran negara di wilayah perbatasan RI tersebut.
"Bahwa negara betul-betul hadir. Apa yang dilakukan presiden tentunya, saya yakin seluruh rakyat akan memberikan dukungan sepenuhnya," ujar Pramono.(fat/jpnn)
Dalam kasus Natuna, kehadiran Jokowi sebagai pemimpin tertinggi menunjukkan negara hadir di wilayah perbatasan yang diklaim Tiongkok itu.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- 4 Menteri Jokowi Ini Dihadirkan pada Sidang PHPU Pilpres di MK? Tunggu Saja
- Belasan Rumah di Natuna Rusak Akibat Diterjang Angin Kencang
- Didampingi Mentan Amran Kunjungi Panen Padi di Sigi, Jokowi: Bagus
- Timnas AMIN Seret 8 Menteri Jokowi ke Sidang Perdana Sengketa Pilpres 2024
- PSI Mengeklaim Warga Jakarta Butuh Gubernur seperti Jokowi
- PSI Munculkan Nama Kaesang dan Grace Natalie Sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta