Istana Minta Polisi Proses Laporan Masyarakat Mengenai Mafia Obat dan Alkes
jpnn.com, JAKARTA - Istana meminta masyarakat untuk melapor ke polisi apabila menemukan harga obat dan alat kesehatan yang melambung tinggi. Di sisi lain, Istana juga mendorong aparat kepolisian untuk memproses laporan masyarakat tersebut.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Joanes Joko melihat, beberapa waktu terakhir, seiring meningkatnya angka penderita Covid-19, terjadi pula peningkatan permintaan kebutuhan akan obat-obatan yang diyakini mampu menyembuhkan Covid-19 dan sejumlah alat kesehatan (alkes) pendukung lainnya.
Situasi ini dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan secara tidak wajar. Akibatnya di sejumlah tempat penjualan maupun di aplikasi penjualan daring, harga obat-obatan dan alkes melambung tinggi di luar batas kewajaran.
Tim Kantor Staf Presiden dalam beberapa hari terakhir ini telah mendapatkan masukan dan laporan dari berbagai lapisan masyarakat mengenai kondisi ini.
"Jangan takut dan ragu, laporkan kepada kepolisian terdekat. Dalam situasi darurat kemanusiaan ini, tidak boleh ada pihak-pihak yang memanfaatkan demi kepentingan pribadi sesaat," kata Joanes dalam siaran pers, Sabtu (3/6).
Joanes juga menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Polri mengenai fenomena tersebut. Pemerintah meminta Polri tidak segan-segan mengejar dan mengambil langkah hukum kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Kami pastikan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi bahwa negara akan hadir dan melindungi rakyatnya," tandas dia. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Istana meminta masyarakat untuk melapor ke polisi apabila menemukan harga obat dan alat kesehatan yang melambung tinggi. Istana juga akan berkoordinasi dengan Polri.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Sudah Lihat Rekaman CCTV, Keluarga Brigadir RA Menolak Autopsi
- Polisi Tangkap 4 Bandar dan 1 Penjudi Togel di Banda Aceh
- Polisi Menggagalkan Penyelundupan Puluhan PMI di Badau Perbatasan RI - Malaysia
- Polisi Temukan Luka di Kepala Brigadir RA yang Tewas di Mampang
- 2 Pria Merampas Mobil dan Menikam Sopir Taksi Online, Terancam Lama di Penjara
- Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Mampang, Ini Penjelasan Kombes Ade Rahmat