Istana Raja Bali Dikelilingi Kampung Islam, Ini Sejarahnya...

Istana Raja Bali Dikelilingi Kampung Islam, Ini Sejarahnya...
Pintu gerbang Banjar Kecicang, Karangasem, Bali, awal Juni 2016. Banjar Kecicang salah satu kampung Islam di Pulau Bali. Foto: Wenri Wanhar/JPNN.com.

Antara Bali dan Lombok

Meski menguasai Lombok yang notabene Islam, Karangasem tidak memaksakan masyarakat setempat memeluk Hindu. 

Hingga kini, memang masih ada komunitas Hindu di Lombok. Sebagaimana dijelaskan di atas, mereka ini anak keturunan Kerajaan Cakranagara. 

Dengan berdirinya Kerajaan Cakranagara, "hubungan kerajaan Karangasem Bali dengan kerajaan-kerajaan Karangasem yang ada di Lombok semakin ramai," tulis A.A.G. Putra Agung, guru besar Ilmu Sastra Universitas Udayana Bali dalam Sejarah Masuknya Islam di Karangasem Bali.

Pada musim yang inilah, orang-orang Sasak, Lombok yang menganut Islam Waktu Telu, secara bertahap mulai berdatangan dan menetap di Bali. 

Mulanya mereka datang sebagai pengiring raja. Kemudian hari jadi barisan pertahanan kerajaan.

"Orang-orang Sasak ditempatkan di sekeliling puri (istana--red) ini," kata Putra Agung, 82 tahun, anak Raja Karangasem terakhir, dalam sebuah perbincangan dengan JPNN.com, di Puri Agung Karangasem, awal Juni 2016.

Anak keturunan para pengawal raja itulah yang hingga kini masih menetap di sekeliling puri. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News