Istimewa, Laba Bersih Pertamina Melesat 221 Persen

jpnn.com - JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menunjukkan kinerja memuaskan hingga semester pertama 2016. Perusahaan pelat merah itu membukukan laba bersih sebesar USD 1,83 miliar.
Jumlah itu naik 221 persen year on year (y-o-y). Lesatan disokong oleh peningkatan kinerja operasi dan efisiensi dari berbagai inisiatif dan langkah terobosan yang dilakukan perusahaan.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, situasi industri migas global masih terus berfluktuasi, sehingga menuntut perusahaan migas melakukan berbagai upaya untuk mengatasi lingkungan usaha yang semakin menantang.
Di sisi lain, Pertamina sebagai NOC ikut memiliki tanggung jawab untuk memastikan pasokan energi selalu dalam kondisi aman untuk ketahanan energi nasional.
“Dua kondisi tersebut melahirkan berbagai inisiatif-inisiatif yang bermuara pada peningkatan kinerja, efisiensi di segala lini dan upaya-upaya penciptaan nilai tambah dari hulu ke hilir,” ungkap Dwi dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.
Pertamina, tutur Dwi, terus fokus dalam mengimplementasikan lima pilar strategi prioritas perusahaan.
Yaitu pengembangan sektor hulu, efisiensi di semua lini, peningkatan kapasitas kilang dan petrochemical, pengembangan infrastruktur dan marketing, serta perbaikan struktur keuangan.
Sepanjang semester pertama 2016 Pertamina membukukan pendapatan sebesar USD 17,19 miliar. Kinerja hulu pada periode semester pertama 2016 ini mencapai 640 ribu barel setara minyak per hari.
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menunjukkan kinerja memuaskan hingga semester pertama 2016. Perusahaan pelat merah itu membukukan laba bersih
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional