Istri Munir Minta Jokowi Berhenti Lempar Tanggung Jawab Soal Dokumen TPF

jpnn.com - JAKARTA - Dokumen laporan investigasi tim pencari fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib sampai sekarang masih tidak diketahui di mana rimbanya.
Banyak pihak menuntut pertanggungjawaban mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pihak yang menerima dokumen tersebut dari TPF.
Namun, istri Munir, Suciwati menilai Presiden Joko Widodo lah yang harus bertanggung jawab.
Dia meminta presiden yang akrab disapa Jokowi itu menghentikan pembelaan diri terkait keberadaan dokumen TPF Munir.
Dokumen TPF Munir, lanjutnya adalah manifestasi dari tafsir kebijakan negara untuk menyelesaikan kasus tersebut atas mandat presiden.
"Oleh karenanya, perintah Presiden Jokowi kepada Jaksa Agung untuk menemukan dokumen tersebut sama sekali tidak menjawab persoalan ini dan juga tidak dapat mengugurkan kewajibannya untuk segera mengumumkan hasil rekomendasi TPF," ujar Suciwati di Kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) di Jalan Kramat 2 Nomor 7, Senen, Jakarta, Rabu (19/10).
Atas alasan itu juga, Suci mengeluarkan tiga ultimatum untuk Presiden Jokowi.
Pertama, meminta presiden untuk menghentikan pembelaan diri dan melempar tanggung jawab atas kelalaian pemerintah dalam menyimpan dokumen TPF Munir.
JAKARTA - Dokumen laporan investigasi tim pencari fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib sampai sekarang masih tidak diketahui
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting