Istri Terpaksa Ikut Bobol Rumah karena Takut Dianiaya Suami

Istri Terpaksa Ikut Bobol Rumah karena Takut Dianiaya Suami
Pelaku kriminal yang tertangkap dan diborgol. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, PALEMBANG - Seorang perempuan berinisial Fd, 19, terpaksa ikut suaminya Bg (DPO) membobol rumah lantaran takut dianiaya lagi.

Parahnya, yang mereka satroni rumah tetangga sendiri di Jl Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I. Aksi tersebut berlangsung, Minggu (28/10) lalu. 

Berhasil masuk ke dalam rumah, keduanya menggasak laptop, dua jam tangan, tiga unit speaker, cincin emas dan dua celengan kaleng.

Apes bagi Fd, saat akan mengangkut barang - barang hasil curian tersebut, aksinya kepergok tetangga korban. Dua celengan kaleng pun dibuangnya tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). 

Fd lalu pulang ke rumah membawa barang curian lainnya. “Semua dijual suami, dapat uang Rp1,7 juta," katanya. Perempuan ini mengaku tak bisa menolak ajakan suaminya lantaran takut dianiaya lagi. “Kami tidak ada uang karena suami aku tidak kerja,” cetusnya.

Ibu satu anak ini membeberkan, sebelum beraksi, dia dan suaminya sudah mengintai rumah korban dua hari. “Kalau siang, pasti tidak ada orang. Malam baru pulang kerja,” jelas Fd. Yakin dengan kondisi itu, barulah di hari ketiga pasangan suami istri (pasutri) ini melancarkan aksinya.

Bg merusak jendela dan terali besi rumah korban. “Aku nunggu di luar sambil mengawasi situasi,” imbuhnya. Begitu semua barang didapatkan, Bg pulang ke rumah untuk ambil motor. Saat menunggu sang suami itulah, ada warga yang memergoki pencurian tersebut.

Kapolsek IB I Kompol Masnoni didampingi Kanit Reskrim Iptu Azwan mengatakan tersangka ditangkap di rumahnya. Sedang suami tersangka kabur dan kini dalam pengejaran.

Seorang perempuan berinisial Fd, 19, terpaksa ikut suaminya Bg (DPO) membobol rumah lantaran takut dianiaya lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News