Isu Agama Istri Boediono Picu Simpati
Rabu, 01 Juli 2009 – 19:10 WIB

Isu Agama Istri Boediono Picu Simpati
JAKARTA - Tampaknya, posisi sebagai pihak yang teraniaya begitu disukai kubu Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Tim Kampanye Nasional (Timkamnas) pasangan capres SBY-Boediyono, Ramadhan Pohan mengatakan, dari berbagai diskusi yang dilakukan dengan kalangan rakyat bawah, mereka bingung dengan cara-cara yang ditempuh dalam berkampanye pilpres 2009 ini. Pohan mengaku telah berdiskusi dengan petani, pengrajin, para guru honorer, nelayan, dan kelompok masyarakat dan agama serta tokoh-tokoh masyarakat dan juga wong cilik.
"Terutama berbagai kampanye negatif yang ditujukan terhadap pasangan capres SBY-Boediono dan menyeret-nyeret Herawati selaku istri Boediono yang pada akhirnya hanya menghasilkan rasa simpati, kasihan dan makin suka dengan SBY-Boediono," kata Ramadhan Pohan di Jakarta, Rabu (1/7).
Baca Juga:
Katanya, kampanye negatif yang menjurus ke arah fitnah dan menebar benci akhirnya menjadi kontradiktif karena rakyat memang tidak menyukainya. Rakyat mempersepsi bahwa SBY sudah di jalur yang benar dalam membela kepentingan rakyat, bangsa dan negara sebagaimana yang diimplementasikan dalam program BLT, BOS, Program Keluarga Harapan, dan Raskin.
Pohan menjelaskan hal itu setelah dirinya melakukan perjalanan ulang ke daerah pemilihannya selaku Anggota DPR terpilih dari dapil VII Jawa Timur. Dapil ini mencakup Pacitan, Magetan, Ngawi, Trenggalek dan Ponorogo. "Saya menyaksikan betul betapa bingungnya rakyat menyaksikan pertengkaran politik di Jakarta. Tapi dibalik semua kebingungan itu, ada satu sikap optimis yang diperlihat rakyat di sana, yakni pilpres akan berjalan tepat waktu dan aman serta presidennya tetap SBY," katanya.
JAKARTA - Tampaknya, posisi sebagai pihak yang teraniaya begitu disukai kubu Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Tim Kampanye Nasional (Timkamnas)
BERITA TERKAIT
- Megawati Bilang PDIP Babak Belur di Pemilu 2024
- Kader PDIP Siap-Siap, Megawati Bakal Buat Tur Indonesia, Dimulai dari Aceh Sampai Merauke
- Tanggapi Kecelakaan Berulang dengan Korban Massal, Komisi V DPR Desak Reformasi Sistem Transportasi Nasional
- Demokrat Yakin Tak Ada Matahari Kembar, Presiden Prabowo Berdaulat dan Mandiri
- Prabowo-Jokowi Saling Bela, Pengamat Sebut Mereka Susah Dikoyak
- Sejumlah PAC PDIP Banten Minta DPP Kembalikan Hak Tia Rahmania