Isu Bendera Tauhid Tidak Seperti Pilgub DKI

 Isu Bendera Tauhid Tidak Seperti Pilgub DKI
Massa yang terdiri dari berbagai elemen melakukan Aksi Bela Tauhid di depan kantor Menkopolhukam, Jakarta, Jumat (26/10). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (Jokowi - Ma'ruf) Maman Imanulhaq meyakini isu bendera tauhid tidak membesar seperti Pemilihan Gubernur DKI pada 2017 silam.

Menurut Maman, sangat susah membawa kasus pembakaran bendera tauhid itu ke ranah politis.

"Karena ini beda dengan Pilkada Jakarta, skupnya lebih kecil, dan ini media masif. Saya yakin masyarakat lebih cerdas, bijak," kata Mamam di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/10).

Maman menghormati adanya massa yang berdemo dengan mengangkat tema aksi bela tauhid hari ini. Dia mengimbau aksi tersebut tidak menyuarakan sentimen SARA.

"Kami ingin menyelesaikan seluruh persoalan ini ke wilayah hukum bukan ke politik," kata Maman.

Politikus PKB ini mengaku, ada beberapa aspek yang bisa menunjang paslon untuk menang di Pilpres. Pertama adalah uang, media lalu momentum. Nah, momentum inilah yang kerap digunakan pihak-pihak yang tidak menyukai Pilpres berjalan secara demokratis.

"Kami lebih suka ngomong Pilpres ini adu gagasan, ide, dan sebagainya," jelas Maman. (tan/jpnn)


Bendera Rasulullah bertuliskan kalimat tauhid dibakar saat momen peringatan Hari Santri Nasional.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News