Isu Jual Beli Jabatan di Pemprov DKI Jakarta, Begini Komentar Keras Wagub Ariza

Isu Jual Beli Jabatan di Pemprov DKI Jakarta, Begini Komentar Keras Wagub Ariza
Wagub Ariza menanggapi isu jual beli jabatan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta seperti yang disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuanga Gembong Warsono.. Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi isu jual beli jabatan di lingkungan Pemprov DKI yang disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono.

Menurut Ariza, dirinya akan mengecek oknum dan pihak yang dituduhkan terlibat dalam jual beli jabatan itu.

“Prinsipnya kami Pemprov pimpinan tidak melakukan dan tidak membenarkan hal tersebut, info tersebut kami cek kembali,” ucap  Wagub Ariza saat dihubungi, Rabu (24/8).

Mantan anggota DPR itu pun mengancam bakal memberikan sanksi apabila ada yang melakukan hal tersebut.

“Siapa pun yang melakukan itu, yang tidak sesuai (aturan) tentu akan mendapatkan sanksi,” tegasnya.

Sebelumnya, Gembong Warsono membeberkan adanya praktik jual beli jabatan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Hal ini terungkap dalam rapat Komisi A DPRD DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Saat itu, Gembong menyebutkan bahwa banyak persoalan jual beli jabatan.

“Sudah berapa oknum saya temukan, orang itu berani mengatakan hanya untuk digeser ke naik sedikit saja minta Rp 60 juta,” ucap Gembong dikutip dari akun TikTok @fraksipdipjkt, Rabu.

Wagub Ariza menanggapi isu jual beli jabatan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta seperti yang disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuanga Gembong Warsono.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News