Isu Mafia Migas Hanya Dipolitisasi, Kinerja Pertamina Bisa Terhambat

Pertama, Pertamina harus terus membuat rencana pembangunan kilang yang diintegrasikan dengan pembangunan industri petrokimia.
Kedua, Pertamina harus melanjutkan mencari partner guna membantu menambah kapasitas kilang dengan teknologi terbaru dan memungkinkan terjadinya efisiensi.
“Dan ketiga, Pertamina harus independen. Jangan mudah diinterverensi oleh kepentingan politik. Karena kurangnya indepedensi itulah yang membuat sejumlah investor khawatir,” ucap Syarif.
Syarif melanjutkan, sejumlah investor sebenarnya tertarik berinvetasi membangun proyek kilang Pertamina. Namun sebaiknya, pembangunan kilang memang harus diintegrasikan dengan industri petrokimia dan infrastruktur logistik.
"Jika keduanya bisa disatukan, ini akan membawa dampak ekonomi bagi Pertamina,” tandas Syarif.(chi/jpnn)
Selama ini PT Pertamina dinilai sudah transparan dalam mengelola proyek-proyeknya.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Herman Deru Realiasikan Pembagian Porsi Saham 10 % Pengelolaan Migas di Rimau
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari