Isu Narkoba Berpotensi Merontokkan Elektabilitas Kandidat di Pilgub Jambi

Sebab, jika isu tersebut faktual dan diketahui banyak orang, efeknya sangat potensial merontokan elektabilitas.
"Jika seorang kandidat rontok karena terlibat kasus-kasus di atas, maka otomatis penerima limpahan berkahnya adalah kompetitornya, apalagi jika kontestasi itu hanya diikuti dua pasang calon," ujar Darma.
Dia lantas menyinggung teori soal isu negatif di Pilkada, ada rumus seberapa orang tahu dan seberapa orang percaya.
Apabila isu negatif tersebut hanya beredar di kalangan elite saja, sudah pasti tak akan memberi banyak pengaruh buruk secara elektoral.
"Jadi, rumusnya, harus banyak orang yang tahu. Dan setelah tahu, orang itu percaya. Jika terpenuhi syarat tersebut, dipastikan, kandidat yang terkena kasus itu akan rontok elektabilitasnya," tuturnya.
Ketika ditanya apakah para kandidat yang berkontestasi di Pilgub Jambi ada yang terkena isu-isu negatif tersebut, Darma mengaku tidak tahu.
Dia pun mempersilakan warga Jambi mencari tahu, siapa kandidat gubernur Jambi yang terkena kasus, misalnya, narkoba.
Darma berpendapat bahwa warga yang cerdas sudah seharusnya terpanggil mencari tahu kasus-kasus negatif tiap kandidat, agar calon pemimpin yang akan dipilihnya nanti itu benar-benar berkualitas.
Founder CiGMark Research Setia Darma menilai isu narkoba bisa merontokkan elektabilitas kandidat di Pilgub Jambi. Begini analisisnya.
- Oknum Pegawai BNN Ditahan Jaksa terkait Narkoba
- Nekat Menanam Ganja, Pria di Kampar Ditangkap Unit Reskrim Polsek Siak Hulu
- Dor, Dor, Dor! Oknum Polisi Ini Terkapar Ditembak Petugas BNN
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya
- Ini Modus Baru Pengedar Narkoba di Bandung, Lihat
- Propam Pastikan 1.205 Personel Polda Jateng Bebas Narkoba dan Judol