Isu Putra Daerah tak Laku di Pilkada

Isu Putra Daerah tak Laku di Pilkada
Pilkada. Ilustrasi dok.JPNN.com

Kemudian ditambah dengan melihat secara jeli track record para pasangan calon yang ada.

"Masyarakat tentu akan menilai, apa yang pernah dilakukan pasangan calon. Misalya, kalau memang pengusaha, akan menilai sejauh mana tokoh tersebut mampu membangun usahanya dan sejauh mana dia memberi kesejahteraan terhadap masyarakat yang berada di dekat lokasi usaha tokoh tersebut," ujar Roder.

Masyarakat kata Roder, juga akan menilai sejauh mana kepedulian sosial dan kemampuan memimpin para pasangan calon yang ada.

"Hal-hal ini tentu menjadi pertimbangan utama. Karena untuk apa memilih seseorang yang ternyata tak punya kemampuan memimpin dan kemampuan membawa masyarakat lebih sejahtera. Pemimpin kan figur panutan, jadi penting melihat track recordnya. Saya kira hal ini yang menjadi penilaian utama masyarakat. Jadi jualan putra daerah non putera daerah, saya kira tak lagi laku saat ini," ujar Roder. (gir/jpnn)

 


JAKARTA - Masyarakat Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, diingatkan agar tidak lagi terjebak dengan pemikiran-pemikiran sektarian. Jangan memilih pasangan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News