IT Jembatan Timbang Senawar Diklaim Mampu Minimalisir Pungli

IT Jembatan Timbang Senawar Diklaim Mampu Minimalisir Pungli
Pungutan Liar. Foto: ilustrasi jpnn

Ketut tak menapik, kalau anatomi pelanggaran mobil angkutan tersebut mencapai 100 persen. Dari total tersebut, 90 persen di antaranya melanggar diatas 50 persen. Berarti pasti ada sesuatu yang salah di lapangan. “Maka dari itu untuk pilot project ini, akan disupport sistem IT yang dapat mendukung," tegasnya.

Sesuai UU nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), maksimal denda yang dikenakan Rp500 ribu. Tapi selama ini ditetapkan mendekati itu, yang ditetapkan oleh hakim. "Itu ranah pengadilan," klaimnya.

Berapa muatan kendaraan yang dibatasi, itu  tergantung dari jenis kendaraan. Seperti untuk Carry maksimal 700 kg, FE 114 maksimal 3.500 kg, tronton sampai 14 ton dan lainnya, tergantung buku KIR atau jumlah berat yang diizinkan (JBI). “Itulah ketentuannya,” tukas Ketut.

Dengan adanya sistem IT tersebut, nantinya akan terindentifikasi jembatan timbang ke pusat sehingga mempunyai data real time. Termasuk terobosan di bidang penindakan sedang dalam proses pencarian model. "Kita berharap dengan adanya perubahan warna bisa menjawab carut marut pengelolaan barang," jelasnya.

Keluarannya sendiri nanti akan ada ISO 9001 tentang manajemen mutu. "Kalau kita bisa menerapkan itu maka akan banyak keuntungan," jelasnya. Selain menekan lebih muatan, kecelakaan bisa menurun dan meningkatkan waktu tempuh karena kendaraan berat lebih lambat apalagi lingkup regional dan Nasional.

"Sejatinya kita juga sudah bisa menghemat uang triliunan rupiah juga memanusiakan sopir karena selama ini sopir sudah seperti budak karena tugasnya mengantarkan barang ke tujuan," sambungnya.

Pihaknya pun mengklaim tidak akan terjadi pungli karena dukungan IT serta CCTV di lokasi. "Bisa terjadi kolusi karena ada kontak langsung dalam hal ini sistem dan teknologi yang akan merubah manusia," janjinya.

"Benang kusut harus diuraikan bersama-sama tanpa menabrak kaedah aturan yang berlaku," jelasnya seraya menyebut tetapi di pengelolaan dan operasi alatnya itu yang diserahkan kepada pihak ketiga. Idealnya, harus diperbanyak areal parkir dan areal pergudangan di jembatan timbang.

Jembatan timbang Senawar Jaya di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba, akan beroperasi kembali per 1 Oktober 2017 pascapenutupan 3 Mei 2016.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News