ITF Dalkot Tanggulangi Persoalan Sampah

ITF Dalkot Tanggulangi Persoalan Sampah
ITF Dalkot Tanggulangi Persoalan Sampah
PEMPROV DKI Jakarta terus konsen terhadap lokasi pengolahan sampah untuk mengurangi nilai residu sampah, yakni dengan pengembangan Intermediate Treatment Facility (ITF). Tiga lokasi yang difokuskan sebagai ITF, yakni ITF Cakung Cilincing, ITF Sunter, dan ITF Marunda.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Eko Bharuna menjelaskan, ITF Cakung Cilincing awalnya hanya di lahan seluas 4,5 hektare. Kini menjadi seluas 7,5 hektare. Pada 2012, mampu mengolah sampah sebanyak 1.300 ton per hari. Sampah itu diolah menjadi kompos, bahan bakar pembangkit listrik berkapasitas 4,95 MW atau menghasilkan bahan bakar gas (BBG) sebesar 445.699 MMBTU. Teknologi yang diterapkan yakni mechanical biological treatment (MBT).

Namun, proses pembangunannya dilakukan secara bertahap, yaitu per 1 Agustus 2011 sudah beroperasi mengolah sampah 450 ton per hari menjadi kompos. Per 1 Januari 2012, beroperasi mengolah sampah 600 ton per hari dengan teknologi MBT. Sampah tersebut diolah menjadi BBG per listrik, produk daur ulang dan kompos.

Per 1 Juli 2012 beroperasi mengolah sampah 1.300 ton per hari dengan teknologi MBT. Sampah tersebut diolah menjadi BBG per listrik, produk daur ulang dan kompos.

PEMPROV DKI Jakarta terus konsen terhadap lokasi pengolahan sampah untuk mengurangi nilai residu sampah, yakni dengan pengembangan Intermediate Treatment

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News